MENGENAL PENYAKIT BUSUK PUPUS ( SPEAR ROT) DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT




Busuk Pupus
Penyakit busuk pupus merupakan salah satu penyakit yang diketahui telah menyerang kelapa sawit di berbagai belahan dunia. Penyakit ini menyerang dan menyebabkan kerusakan pada jaringan muda (pupus). Busuk pupus muncul dalam berbagai tipe gejala, yang kemudian dikenal dengan berbagai nama sesuai dengan penampakan gejalanya di lapangan.

Busuk pupus atau lebih dikenal dengan spear rot merupakan penyakit penting di kawasan Amerika Latin karena kerugian yang telah ditimbulkannya sangat tinggi. Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia penyakit spear rot ini masih tergolong penyakit minor karena intensitasnya serangan dan tingkat kerugian yang masih rendah. Namun demikian baru – baru ini serangan penyakit spear rot mulai dijumpai di beberapa perkebunan di Sumatera Utara. Di perkebunan kelapa sawit lahan gambut yang terletak di Sibolga, SUmatara Utara, serangan spear rot dijumpai pada areal tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) dengan tingkat serangan yang sangat tinggi. Sementara itu diperkebunan tanah mineral di kabupaten Simalungun dan Serdang Begadai, Sumatera Utara penyakit spear rot diketahui menyerang tanaman TBM dan tanaman menghasilkan (TM) berumur 5 tahun .

Patogen pencetus penyakit
Hampir seluruh pathogen yang diduga terkait dengan penyakit busuk pupus tersebut memiliki kesamaan karakteristik, yaitu merupakan pathogen lemah yang keberadannya terdeteksi di banyak ekosistem dan menyerang berbagai tanaman, menyerang dan tumbuh pada jaringan tanaman yang telah lemah akibat cekaman lingkungan, dan menyerang jaringan meristem yang aktif berkembang terutama pada tunas dan akar. Umumnya beberapa pathogen tersebut dapat diisolasi dari satu tanaman yang sama. Oleh karena itu penggunaan berbagai  jenis pestisida (fungisida, nematisida, bakterisida dan insektisida) seringkali digunakan secara bersama sama pada satu tanaman untuk mencegah atau mengendalikan penyakit ini.

Mengenal gejala penyakti busuk pupus.
Pada  tahap awal perkembangannya, gejala penyakit busuk pupus sulit untuk dikenali sehingga mempersulit deteksi dini penyakit di lapangan. Gejala awal penyakit umumnya ditandai dengan kemunculan bercak-bercak nekrosis pada beberapa anak daun pada satu atau lebih daun tombak yang kemudian melebar hingga ke seluruh daun.


Faktor pencetus penyakit
Beberapa factor pencetus yang memiliki keterkaitan dengan serangan spear rot diantaranya : aerasi tanah yang buruk (akibat struktur tanah kurang baik, pemadatan tanah, drainase buruk dll) dan ketidakseimbangan nutrisi tanaman, terutama saat asupan nitrogen pada tanaman lebih.