7 Penyebab Buah Cengkeh pada Kelapa Sawit

Apakah penyebab munculnya buah cengkeh pada kelapa sawit? Tidak sedikit para petani yang mengeluh kalau tanaman kelapa sawitnya menghasilkan buah cengkeh. Buah cengkeh atau buah lantak merupakan istilah lain dari buah yang tidak tumbuh dengan normal. Akibatnya para petani tersebut mengalami kerugian yang sangat besar akibat buah-buah yang dihasilkan oleh pohon kelapa sawit peliharaannya tidak dapat dipanen.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai fenomena buah sawit yang abnormal ini, mari kita memahami terlebih dahulu proses pembentukan buah pada tanaman kelapa sawit.
Perlu Anda ketahui, buah yang dihasilkan oleh kelapa sawit adalah hasil dari penyerbukan antara bunga jantan dan bunga betina. Penyerbukannya bisa terjadi secara alami oleh angin dan serangga atau penyerbukan secara buatan oleh manusia. Pada prinsipnya, proses penyerbukan bunga tanaman ini masuk kategori penyerbukan serumah. Hal ini dikarenakan setiap pohon kelapa sawit bisa mempunyai bunga jantan dan bunga betina sekaligus yang tumbuh secara terpisah.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pertumbuhan buah kelapa sawit menjadi tidak sempurna. Jadi untuk mengatasi permasalahan ini, Anda sebagai petani yang pintar harus menyelidiki terlebih dahulu biang keroknya yang pasti. Jangan tergesa-gesa dengan menanggulanginya menggunakan pupuk. Sebab kalau tidak tepat guna justru akan memboroskan biaya produksi.
penyebab-buah-cengkeh-sawit.jpg
Berikut ini faktor-faktor yang disinyalir kuat dapat mengakibatkan pohon kelapa sawit menghasilkan buah cengkeh, buah landak, atau buah abnormal. Di antaranya yaitu :
  1. Buruknya kondisi lingkungan di sekitar pohon kelapa sawit dan sekeliling hamparannya.
  2. Tanaman kelapa sawit memiliki sanitasi yang tidak layak karena tidak pernah di kastrasi sebelumnya.
  3. Gangguan yang berasal dari gulma yang tumbuh subur, baik di area piringan maupun gawangan.
  4. Pertumbuhan dan perkembangan bunga kelapa sawit jantan serta betina terganggu oleh jamur dan cendawan.
  5. Pemakaian insektisida dan pembasmi hama tanaman lainnya dalam dosis yang berlebihan.
  6. Penggunaan herbisida dan pembasmi gulma lainnya dengan jumlah yang tidak tepat dan terlalu banyak.
  7. Penerapan bahan-bahan kimia berbahaya yang secara tidak sengaja dapat mematikan serangga penyerbuk bunga kelapa sawit.
Metode yang paling tepat ditempuh untuk mencegah bunga kelapa sawit berkembang menjadi buah cengkeh ialah mengaplikasikan teknik penyerbukan buatan. Jangan lupa untuk melakukan sanitasi tanaman pula dengan membuang buah sawit yang busuk dan membersihkan tanaman pengganggu yang tumbuh merambat pada batang sawit. Kedua langkah ini terbukti sangat efektif dalam menekan pertumbuhan jamur dan cendawan.

Buah kelapa sawit yang cacat harus tetap dipanen agar tidak mengganggu pertumbuhan buah yang normal. Kemudian lakukan juga kastrasi terutama pada tanaman belum menghasilkan yang tidak pernah mendapatkan perlakuan ini. Anda pun dapat melakukan pruning terhadap kelapa sawit dengan memotong tunas sesuai usia tanaman. Untuk pohon tua bisa diterapkan teknik songgo 1, sedangkan untuk tanaman muda sampai remaja bisa diterapkan teknik songgo 2 atau songgo 3. Dengan demikian, proses pemasakan dan penyempurnaan buah melalui hasil dari fotosintesis pun menjadi lebih maksimal.

Tidak gampang memang mengembalikan tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit yang sudah terlanjur menghasilkan buah cengkeh. Waktu yang dibutuhkannya pun terbilang sangat lama hingga mencapai lebih dari 6 bulan. Setelah Anda berhasil memulihkan kembali kualitas buah yang dihasilkan oleh tumbuhan sawit tersebut, Anda harus belajar dari kesalahan sebelumnya dengan mengubah kebiasaan perawatan sebelumnya dan memelihara kelapa sawit secara lebih tepat.