Ciri-ciri Pupuk Organik yang Bermutu Tinggi

Bagaimanakah ciri-ciri pupuk organik yang mempunyai mutu yang tinggi? Dalam usaha membudidayakan kelapa sawit, kita memerlukan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman. Pupuk organik adalah zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik. Sumber bahan organik tersebut bisa berupa kompos, pupuk kandang, sisa panen, dan limbah. Wujud pupuk ini bisa berbentuk padat atau cair.

Pupuk organik merupakan pupuk utama yang digunakan dalam sistem pertanian secara organik. Pupuk ini dinilai memilik kelebihan di antaranya meningkatkan produktivitas lahan, memperbaiki kondisi tanah, harganya relatif lebih murah, mengandung unsur mikro yang lengkap, mendukung kehidupan mikroorganisme, membantu pembentukan partikel ion, menjaga kelembaban tanah, dan meningkatkan kandungan nutrisi pada tanaman.
ciri-ciri-pupuk-cair-organik.jpg
Proses pembuatan pupuk organik terbilang mudah kok. Namun apabila Anda tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengolahnya sendiri, tidak ada salahnya membelinya di toko pertanian. Di bawah ini beberapa ciri-ciri yang menadakan bagus tidaknya kualitas suatu pupuk organik.
  1. Baunya Tidak Menyengat
Pupuk organik yang sudah matang memiliki aroma yang normal layaknya bau tanah. Jika pupuk tersebut masih beraroma menyengat seperti busuk atau pusing artinya proses fermentasi pupuk tersebut belum selesai. Jangan menggunakan pupuk yang masih ini karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
  1. Warnanya Kehitam-hitaman
Pupuk organik yang bagus juga mempunyai rupa seperti humus yang biasanya terdapat pada lapisan tanah paling atas (top soil) yakni berwarna kehitam-hitaman. Apabila warna pupuk masih terlihat kecoklat-coklatan atau kehijau-hijauan, maka pupuk organik tadi belum layak pakai. Terkadang ada penjual nakal yang menambahkan karbon ke dalam pupuk yang belum masak. Untuk mengeceknya, Anda bisa merendam sejumput pupuk ini ke dalam air. Pupuk yang telah bercampur karbon akan mengubah warna air yang sebelumnya jernih menjadi hitam.
  1. Teksturnya Remah
Tahukah Anda, pupuk organik yang berkualitas tinggi selalu memiliki tekstur yang remah. Remah adalah tekstur yang terletak di antara keras dan lembek. Pada tekstur ini, partikel-partikel yang menyusun pupuk akan mudah terurai sehingga cepat terserap ke dalam tanah. Tetapi hal ini berbeda dengan pupuk granul karena meskipun gampang terurai, pupuk granul sulit masuk ke dalam tanah.
  1. Suhunya Terasa Dingin
Tingkat kematangan suatu pupuk organik bisa dilihat dari suhunya. Rata-rata pupuk yang telah matang memiliki suhu yang rendah dan cukup stabil, meskipun pupuk sudah disimpan dalam waktu yang lama. Selain menggunakan termometer, Anda pun dapat mengecek suhu pupuk tadi. Caranya cukup masukkan tangan Anda ke dalam kantong kemasan pupuk dan rasakan sensasi suhu dingin yang menjalar di telapak tangan.
  1. Uji Coba dalam Plastik
Setelah Anda cukup yakin kalau pupuk organik yang dibeli sudah matang, sebaiknya lakukan pengetesan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya ke tanaman. Caranya masukkan sampel pupuk yang telah basah ke dalam kantong plastik, lalu ikat sampai plastik ini tertutup rapat. Biarkan sampel ini selama seminggu di suhu kamar. Bila pupuk masih berbentuk bagus dan baunya pun masih mirip dengan tanah, ini menandakan kalau pupuk tersebut sudah matang sempurna.
  1. Uji Coba untuk Persemaian
Selain langkah di atas, pengetesan juga bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk ini untuk menyemai benih tanaman yang gampang tumbuh, seperti jagung dan kacang hijau. Cobalah ambil sampel untuk digunakan sebagai media semai. Masukkan media tadi ke dalam polybag, kemudian tanamkan beberapa benih jagung ke dalamnya. Jika jagung mampu tumbuh dengan baik, Anda bisa mengandalkan pupuk organik ini.